Kamis, 15 April 2010

GELAR MAULID NABI SD ISLAM SABILILLAH MALANG


Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1431 H tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan ini juga merupakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi yang terbesar yang diadakan oleh satuan pendidikan setingkat Sekolah Dasar (SD). Peringatan Maulid Nabi SAW tahun ini di SD Islam Sabilillah Malang memang agak berbeda, Panitia Peringatan Maulid bekerjasama dengan Jama'ah Al Khidmah yang langsung dibawah bimbingan Gus Asrori Al Ishaqi. Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan tertib acaranya sangat luar biasa dimulai dari pembacaan khotmil qur'an setiap jama'ah membaca satu juz al qur'an tidak ketinggalan pula anak-anak SD Islam Sabililah Malang, istighotsah memohon kepada Allah supaya seluruh jama'ah diberi hidayah, taufiq, kesehatan, kesempatan, dimudahkan semua urusan, yang sakit diberi kesembuhan oleh Allah SWT, lebih khusus lagi semoga anak-anak SD Islam Sabilillah Malang kelas VI diberi kemudahan dalam mengikuti ujian, mendapat nilai sempurna, mendapatkan ilmu yang bermanfaat dunia akhirat, dijadikan anak-anak yang sholeh-sholihah,dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah , pembacaan tahlil mengirim do'a untuk orang tua, saudara, nenek, kakek, orang-orang islam yang sudah meninggal dunia, pembacaan maulid nabi sebagai wujud kecintaan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, sampai dengan sambutan-sambutan, dan diakhiri dengan mauidzotul hasanah.
Mau'idhotul hasanah disampaikan oleh Habib Husen bin Alwi bin Agil dari Probolinggo, KH. Drs. Marzuki Mustamar, LC, M. Ag, dan Prof. Dr. H. Mas'ud Said.

Peringatan Maulid nabi ini dihadiri + 5000 jama'ah terdiri dari para habaib dan Kyai se-Malang Raya, Jam'ah Al Khidmah, dan seluruh wali siswa SD Islam Sabilillah Malang.

























Minggu, 11 April 2010

Seminar PERGUNU KOTA MALANG 2010

Seminar Regional Pergunu Kota Malang 2010 dengan mengambil tema "Mendidik Ala Rasulullah SAW, Masih layakkah ?"
Kegiatan ini di dukung oleh Yayasan Sabilillah bidang Pendidikan LPI Sabilillah Malang, Penerbit Buku Mizan, Mts Nurul Huda.
Tampak suasana ketika pembacaan sholawat nabi sebelum acara dimulai.





























Lukman Hasyim, S. Pd wakil ketua Seminar Regional Pergunu 2010 memberikan sambutan dan ucapan terima kasih kepada segenap pendukung acara dan seluruh peserta seminar yang telah ikut mensukseskan acara seminar.
Drs. Ahmad Barik Marzuq, M. Pd Ketua Pergunu Kota Malang menyampaikan sambutan dan tujuan seminar ini adalah meningkatkan kualitas SDM guru di lingkungan Nahdlatul Ulama'.







Tampak serius, dan hidupnya suasana seminar dengan banyaknya para penanya dalam seminar ini.






Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M. Pd memberikan hadiah buku bagi peserta yang mengajukan pertanyaan terbaikpersembahan dari Penerbit Buku Mizan









































































































































































































































Selasa, 06 April 2010

Seminar Regional PERGUNU Kota Malang 2010

Seminar Regi0nal PERGUNU Kota Malang 2010 kali ini mengangkat tema "Mendidik Ala Rasulullah Masih Layakkah ?". Ya..memang karena masih hangat-hangatnya suasana bulan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dan ternyata, pesertanya sangat luar biasa sebab kapasitas yang disediakan panitia hanya 500 kursi habis ludes tak bersisa bahkan akhirnya banyak juga yang harus ditolak. Dalam seminar ini terdapat dua narasumber yang sangat berbobot, yaitu : Al Ustadz Al Habib Jamal bin Thoha Baagil Alumnus Darul Musthofa Tarim Yaman Selatan yang banyak mengupas tentang pendidikan, metode yang dikembangkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, dan pentingnya peran guru, muballigh, pendidik, dalam dunia pendidikan. Beliau menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus oleh juga sebagai pendidik "innama bu'itstu mu'alliman".

Sedangkan narasumber kedua disampaikan oleh Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M. Pd, beliau adalah Direktur Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang. Prof. Ibrahim mengupas tentang Pendidikan Modern Versus Pendidikan Ala Rasulullah. dan ternyata banyak dari pendidikan modern yang mengadopsi dari pendidikan yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. Sebagai contoh bahwa untuk menjadi manusia yang berbudi luhur harus dapat mengendalikan potensi otak kanan, istilah otak kanan sudah dimulai oleh Nabi Muhammad SAW dengan istilah mulailah setiap perbuatan baik dengan kaki kanan/tangan kanan.