Rabu, 15 November 2017

Ma'had Sabilillah Malang


Solusi Pendidikan Masa Depan
Di tengah hiruk pikuknya masalah karakter anak, dimana-mana orang tua resah dengan berbagai macam tingkah dan laku putra-putrinya. Ternyata tidak hanya orang tua yang resah para pemimpin di negeri ini pun juga resah, belum lagi ada kabar bahwa bangsa kita ini sedang darurat narkoba. Para pemimpin bangsa ini dan orang tua mulai bingung mencari  solusi yang tepat untuk membentengi putra-putrinya. Tidakkah kita ingat bahwa "kita yang saat ini sudah beranjak tua" pernah mengenyam pendidikan agama di kampung kita yang jam belajarnya tidak hanya 2 atau 3 jam saja. Kita pernah mengaji di musholla, Surau, TPQ, dan di Madrasah Diniyyah yang disana kita banyak mendapatkan cerita, pengetahuan agama sekaligus pengalaman beragama. 

Sebagian orang mengatakan dulu dan sekarang berbeda jaman..., betul jawabannya, yang berbeda cara penanganannya. Kalau dulu selepas shalat ashar kita berangkat mengaji, selepas maghrib televisi belum boleh di nyalakan. Namun sekarang kita lebih mengutamakan belas kasih putra-putri kita khawatir mereka kurang bermainnya, kurang istirahatnya, kurang gaul...., kurang....dan kurang...., sehingga selepas maghrib TV di rumah kita sudah menyala, putra-putri kita sudah asyik menyaksikan tayangan televisi di rumah, itu salah satu contoh perbedaan penanganan masalah pembiasaan karakter terhadap putra-putri kita. Marilah kita lebih memperhatikan karakter masa depan buah hati kita yang akan berumur panjang sebagai bekal masa depan dan investasi akherat kita dibanding rasa sayang yang sesaat sekedar anak supaya tidak rewel, cemberut, dan lainnya.

Salah satu solusi yang tepat untuk menumbuhkan karakter baik adalah dengan pendekatan diri kepada ajaran Nabi Muhammad SAW. untuk jaman sekarang ya...pesantren-lah solusi yang tepat. Di pesantren.., mereka belajar disiplin, mandiri, empati, simpati, me-manage diri, waktu, uang saku, dan lain-lain yang akan dirasakan dan dialami oleh anak itu sendiri tentu dengan perhatian dan kepengasuhan para musyrif, mudabbir, muallim dan pemangku pondok.

Di kota Malang terdapat berbagai pesantren yang akan menjawab tantangan zaman bagi generasi muda dan orang tua salah satunya adalah 

ma'had/pondok modern yang dikelola oleh Yayasan Sabilillah Malang dengan Dewan Pembina Bapak Prof. Dr. KH. M. Tholhah Hasan. Ma'had Sabilillah Malang beralamatkan di jalan Terusan Piranha Atas No. 135 Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Kurikulum yang dikembangkan di Ma'had Sabilillah Malang adalah kurikulum yang bersinergi dengan Kurikulum Nasional dan Kurikulum Kemenag yang terangkum dalam 3 (tiga) komitmen yang dikembangkan oleh Tim Pengembang Pendidikan Sabilillah Malang yaitu Komitmen Keislaman, Kebangsaan, dan Kecendikiaan.Sehingga santri lulusan Ma'had Sabilillah Malang akan mempunyai kompetensi agama yang hebat, skill bahasanya yang mendunia, dan kedisiplinannya layaknya para pemimpin bangsa. Dewan Pengasuh di Ma'had Sabilillah Malang terdiri dari para Kyai dan Ustadz/Ustadzah yang mempunyai integritas keilmuan yang luas, diantara para pengasuhnya adalah Drs. KH. Marzuqi Mustamar, M. Ag (Pengurus Wilayah NU Propinsi Jawa Timur), Drs. KH. Abdul Majid Ridwan (Tim Pengembang Pendidikan Sabilillah Malang), Drs. KH. Syaifudin Zuhri, Ustdz H. M. Anas Basori, Lc (Pembina Sabilillah Bil Qalam (SBQ), Ustadzah Dra. Hj. Durrotun Navisah, M. M (Pengasuh Majelis Ta'lim Lentera Sabilillah Malang).

www.youtube.com/watch?v=V19OgKyHEs4
https://www.youtube.com/watch?v=a72LJe3qQuc
https://www.youtube.com/watch?v=OoEYmeaU6Dw